Mahasiswa Kerinci-Sungai Penuh Gelar Aksi Damai di Halaman Polres Kerinci dan Gedung DPRD

SungaiPenuhjambiaktual.co.id Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menggelar aksi unjuk rasa di Mapolres Kerinci, Selasa (2/9/2025).

Massa aksi bergerak dari Lapangan Merdeka Sungaipenuh sekitar pukul 11.30 WIB, menuju Mapolres Kerinci untuk menyampaikan sejumlah tuntutan.

Para mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus dan BEM kampus datang membawa semangat perubahan.
Mereka berasal dari berbagai organisasi, antara lain HMI, PMII, KAMMI, Forum Mahasiswa KIP Kuliah, dan sejumlah organisasi mahasiswa lainnya.

Aksi yang mengusung tema “Restorasi Polri” itu berlangsung damai. Mahasiswa menyampaikan aspirasi secara langsung di hadapan Kapolres Kerinci, Bupati Kerinci, dan Wakil Wali Kota Sungai Penuh.
Tuntutan utama yang disuarakan mahasiswa antara lain:

-Mengusut tuntas dan mengadili aparat yang diduga terlibat dalam insiden yang menyebabkan Affan Kurniawan terlindas kendaraan saat demonstrasi di Jakarta.

-Mendesak pembebasan seluruh demonstran yang masih ditahan di berbagai wilayah.

-Menghentikan segala bentuk kekerasan dan intervensi kepolisian terhadap masyarakat sipil.

-Menolak tunjangan DPR RI.
Mendesak pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset.

Satu per satu orator secara bergantian menyampaikan orasi, menyuarakan keresahan serta harapan mahasiswa terhadap institusi kepolisian dan pemerintah.

Meski jumlah massa cukup besar, aksi tetap berjalan tertib. Mahasiswa duduk rapi memenuhi halaman Mapolres Kerinci, sesekali diselingi tepuk tangan solidaritas.

Kami mewakili suara hati masyarakat. Kami meminta agar tindakan represif aparat dihentikan dan tuntutan kami benar-benar didengar oleh Polri dan pemerintah,” ujar salah satu koordinator aksi.

Usai berorasi di Mapolres Kerinci, massa kemudian melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Kota Sungai Penuh.

Di sana, mereka kembali menyampaikan tuntutan serupa, dengan penekanan pada permintaan agar DPRD lebih fokus pada kepentingan rakyat.

Kami minta DPRD lebih mementingkan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok. Kami juga menolak adanya tunjangan berlebih bagi DPR RI,” ujar salah seorang mahasiswa.

Aksi mahasiswa disambut oleh seluruh anggota DPRD Kota Sungai Penuh di halaman gedung dewan.

Ketua DPRD Sungai Penuh, Hutri Randa, menyampaikan apresiasi atas aspirasi yang disampaikan mahasiswa, dan berjanji akan menindaklanjutinya.

Terima kasih kepada kawan-kawan mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi. Kami menyetujui tuntutan yang disampaikan dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya secepat mungkin,” ujar Hutri Randa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *