JAMBIAKTUAL.CO.ID – Proyek Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) di RT 25 Perumahan Tanjung Permata Blok UU, Kelurahan Bakung Jaya, Kecamatan Palmerah, tengah disorot warga. Proyek yang diduga menggunakan anggaran dari dana pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Provinsi Jambi itu, dinilai tidak transparan.
Informasi yang diterima Jambi Aktual menyebutkan bahwa anggaran proyek tersebut mencapai Rp91.757.869, namun berdasarkan keterangan Ketua RT 25 berinisial IND B, realisasi dana hanya sekitar Rp40 juta lebih.
Pernyataan itu bertolak belakang dengan pengakuan IND B sebelumnya kepada media, yang menyebut tidak mengetahui soal rincian anggaran. Hal ini memicu dugaan warga adanya praktik penyimpangan dalam pengelolaan dana proyek.
Proyek diketahui dikerjakan oleh CV Bintang Mega Karya dengan pengawasan dari CV Bukit Harapan Konsultan. Keduanya kini disorot karena diduga berperan dalam potensi penyelewengan dana bersama oknum Ketua RT,Setelah Pemberitaan naik Plang Proyek Menghilang di Duga Ada yang Sengaja Melepas nya atau Menghilang kan Barang Bukti,kuat dugaan Oknum Rt Inisial IND B Sudah Berkoordinasi dengan Pihak Kontraktor dan Konsultan Ada Nya Pemberitaan yang naik terkait Proyek PSU Jadi Plang Proyek di Copot.
> “Kami merasa dikelabui. Tidak ada transparansi. Kami juga tidak pernah dilibatkan dalam pengawasan proyek. Kalau perlu, kami akan laporkan ke BPK, KPK, dan Tipikor Polda,” ujar salah satu warga kepada Jambi Aktual, Jum’at(18/7/2025).
Warga juga mempertanyakan peran Ketua RT yang sudah menjabat dua periode, namun mengaku tidak mengetahui anggaran proyek. Sikap tersebut dinilai sebagai bentuk lempar tanggung jawab kepada perangkat RT lain.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak media masih berupaya mendapatkan klarifikasi dari pihak-pihak terkait, termasuk Ketua RT, pihak kontraktor, konsultan pengawas, serta legislator berinisial Y yang disebut sebagai sumber dana Pokir.
